Asenna Steam
kirjaudu sisään
|
kieli
简体中文 (yksinkertaistettu kiina)
繁體中文 (perinteinen kiina)
日本語 (japani)
한국어 (korea)
ไทย (thai)
български (bulgaria)
Čeština (tšekki)
Dansk (tanska)
Deutsch (saksa)
English (englanti)
Español – España (espanja – Espanja)
Español – Latinoamérica (espanja – Lat. Am.)
Ελληνικά (kreikka)
Français (ranska)
Italiano (italia)
Bahasa Indonesia (indonesia)
Magyar (unkari)
Nederlands (hollanti)
Norsk (norja)
Polski (puola)
Português (portugali – Portugali)
Português – Brasil (portugali – Brasilia)
Română (romania)
Русский (venäjä)
Svenska (ruotsi)
Türkçe (turkki)
Tiếng Việt (vietnam)
Українська (ukraina)
Ilmoita käännösongelmasta
Cara sederhana mengatasinya adalah dengan menyusui. Jika Anda tidak menyusui, perah air susu, namun jangan sampai kosong. Hal ini dikarenakan secara alami saat payudara kosong, tubuh akan memproduksi kembali. Selain itu, Anda dapat menempelkan bantalan kompres yang dingin atau daun kubis. Jika nyeri berlanjut selama beberapa hari, tanyakan kepada dokter. Bisa jadi hal itu merupakan gejala penyakit lain, misalnya infeksi payudara.
We have noticed you haven't logged in for 2 weeks, we're just checking to see that everything is okay with our biggest fan. Since you visited us last time we've updated the Gay section with many videos we know you will enjoy. See you soon!