Install Steam
login
|
language
简体中文 (Simplified Chinese)
繁體中文 (Traditional Chinese)
日本語 (Japanese)
한국어 (Korean)
ไทย (Thai)
Български (Bulgarian)
Čeština (Czech)
Dansk (Danish)
Deutsch (German)
Español - España (Spanish - Spain)
Español - Latinoamérica (Spanish - Latin America)
Ελληνικά (Greek)
Français (French)
Italiano (Italian)
Bahasa Indonesia (Indonesian)
Magyar (Hungarian)
Nederlands (Dutch)
Norsk (Norwegian)
Polski (Polish)
Português (Portuguese - Portugal)
Português - Brasil (Portuguese - Brazil)
Română (Romanian)
Русский (Russian)
Suomi (Finnish)
Svenska (Swedish)
Türkçe (Turkish)
Tiếng Việt (Vietnamese)
Українська (Ukrainian)
Report a translation problem
Cara sederhana mengatasinya adalah dengan menyusui. Jika Anda tidak menyusui, perah air susu, namun jangan sampai kosong. Hal ini dikarenakan secara alami saat payudara kosong, tubuh akan memproduksi kembali. Selain itu, Anda dapat menempelkan bantalan kompres yang dingin atau daun kubis. Jika nyeri berlanjut selama beberapa hari, tanyakan kepada dokter. Bisa jadi hal itu merupakan gejala penyakit lain, misalnya infeksi payudara.