A Space for the Unbound

A Space for the Unbound

58 ratings
[EN-ID] Explanation of Items and Cultures on Game - Part I
By Eka767✈
An explanation of possible referenced location, things and culture in game. This part explaining such possible reference for the bucket list and prologue chapter.
Pejelasan kemungkinan referensi lokasi, benda, dan budaya/kultur di yang muncul di game. Bagian ini akan membahas kemungkinan referensi untuk bagian bucket list dan bab prolog.

EN: After posting about the possible thought of characters stories and timeline on forum, let’s move on to the referenced items on game! I feel that International players or perhaps younger generations of Indonesian who never experienced 90-2000's era may don't get / confused with some or many references or cultures on game, so I'll try my best to explain most of the possible references and cultures on this game with my limited knowledge.

ID: Setelah memposting kemungkinan penjelasan tentang cerita masing-masing karakter dan kemungkinan timeline dari game ini di forum, waktunya membahas item dan tempat yang menjadi referensi di game ini! Saya rasa ada kemungkinan pemain dari luar negeri atau mungkin saja generasi muda Indonesia yang tidak pernah merasakan kehidupan tahun 90-2000an belum memahami referensi dan kultur yang ditampilkan di game ini, sehingga saya akan mencoba untuk menjelaskan sebisa saya kemungkinan referensi dan kultur yang ada di game ini dengan pengetahuan terbatas saya.

ATTENTION! – EN
Some parts MAY CONTAINS SPOILERS. It is very advised that you have completely finished the game at least once before reading this thread. All of explanations here are UNOFFICIAL EXPLANATIONS from my thought. The game developers may suggest otherwise which could nulled this thread partly or wholly.

PERHATIAN! – ID
Sebagian dari thread ini MUNGKIN MENGANDUNG SPOILER. Sangat disarankan untuk memainkan game ini hingga selesai terlebih dahulu setidaknya sekali sebelum membaca thread ini. Semua penjelasan ini adalah TIDAK RESMI dan Developer game ini bisa saja memberikan informasi lain yang dapat membuat thread ini menjadi tidak valid baik secara sebagian atau keseluruhan.
3
2
   
Award
Favorite
Favorited
Unfavorite
Handsome Atma and Raya Epic BucketList!

1. Collect 20 bottle cap – Kumpulkan 20 tutup botol
EN: It was a common hobby for Indonesian kids and teenagers in 90's - early 2000's! I used to do that during my childhood until i choose to collect something else (like stamps a.k.a philately). Those bottle cap indeed unique, colorful and looks collectible for kids like us that time!

ID: Salah satu hobi buat anak-anak dan remaja Indonesia tahun 90- awal 2000an! Saya pernah juga mengalami momen seperti ini ketika masa kecil sampai akhirnya memutuskan untuk fokus mengkoleksi sesuatu yang lain (seperti perangko alias filateli). Tutup botol minuman di jaman itu sih memang unik desainnya dan terlihat berwarna buat kita, sehingga terasa worth untuk dikoleksi 😊


2. Collect all five different letters of YOMAN – Kumpulkan kelima huruf YOMAN
EN: This is a direct reference to YOSAN, a bubblegum which is popular for the 90's-early 2000's kids in Indonesia for their program - get all of those characters and take a free bike or other prizes such as shirts, handphone and other exclusive toys home! The N letter was printed in VERY LIMITED numbers and very HARD TO FIND, if not NEXT TO IMPOSSIBLE to get. So hard that most people think that the N letter is just merely a myth and never printed.

Such myth finally was debunked in 2019, when someone finally finds the N letter and get a bike (damn, that's almost 20 years of waiting!). You can read the news (already translated) here[megapolitan-kompas-com.translate.goog]

ID: Jelas jelas ini adalah referensi ke YOSAN, merk permen karet yang populer di anak-anak Indonesia generasi 90-2000an karena program “kumpulkan semua huruf YOSAN, dan dapatkan sepeda atau hadiah lain seperti kaos, handphone atau hadiah eksklusif lainnya gratis!”. Cuma masalahnya adalah huruf N yang dicetak SANGAT SEDIKIT dan akhirnya jadi SANGAT LANGKA, kalua bukan HAMPIR MUSTAHIL untuk didapatkan. Saking langkanya, sangat banyak orang yang menganggap kalau huruf N itu hanya mitos dan tidak pernah / lupa dicetak.

Mitos ini baru terpecahkan tahun 2019 ketika seseorang akhirnya mendapatkan huruf N dan mendapatkan sepedanya (wanjir, hampir 20 tahun nunggunya coy!) . Link beritanya dapat dibaca disini[megapolitan.kompas.com]


3. Beat the Future Fighter high score – Kalahkan skor tertinggi di Future Fighter
EN: I personally wasn't a fan of arcade games during my childhood and rarely played it, but i understand that many may pursue to get the highest score on games (do they record it, i wonder?). Future Fighter itself i think it’s probably a reference from Street Fighter series.

UPDATE: It seems inspired from Street Fighter, but with original characters who Mas Dimas already made before for other game, Divination.

ID: Saya ga terlalu suka main game dingdong jaman kecil dulu sih, dan jarang memainkannya. Tapi paham sih kalau mungkin banyak anak di jaman itu yang mencoba mengalahkan skor tertinggi di mesin game dingdong (itu skor beneran kecatet ga sih ya benerannya?). Future Fighter sendiri kok saya merasa itu mungkin referensi dari series Street Fighter ya?

UPDATE: Infonya terinspirasi dari Street Fighter, tetapi menggunakan karakter asli Mas Dimas yang lainnya, yaitu Divination.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------

EN: I won’t explain the Raya’s wishlist since its basically a more “common” wish which can be easily understandable. In regard of “Listen to music and bawl my eyes out” and “Pet the fluffiest animal known to man”, I won’t explain it right now and it will be explained on each chapter reference instead.

ID: Saya tidak akan menjelaskan lebih lanjut soal wishlist yang dibuat oleh Raya karena ini cenderung “lebih umum” dan dapat dengan mudah dimengerti. Dan untuk bagian “Dengarkan musik hingga menangis” dan “Elus binatang paling lembut di dunia”, akan dijelaskan nanti di bagian referensi yang menjelaskan sebuah bab.
Prologue Chapter – Bab Prolog Pt.1
Due to Steam limitation, this will be made to two parts - Dikarenakan limitasi Steam, bagian ini akan dibagi menjadi 2 bagian.

1. Abandoned Train Car – Gerbong kereta terbengkalai


EN: I wonder, where was the real location who serve as inspiration of this scene? Since this game was taking place around Surabaya, i was thinking it probably somewhere around Sidotopo railway depot, but after consulting with my RailFan friend he thinks it’s probably more looks like a former electric train car in Jakarta area. In that case, it will be somewhere in Cikaum or Purwakarta - West Java where former Jakarta’s electric trains are disposed. You may want to check the news about train graveyard here[travelingyuk.com]

ID: Saya penasaran, ini sebenernya lokasinya dimana ya yang jadi inspirasi scene ini? Secara game ini mengambil tempat di sekitaran Surabaya, sempet kepikiran kalau itu mungkin berada di sekitaran Depo Induk Sidotopo (SDT) dan kalau ga salah beberapa tahun lalu memang sempat viral menjadi “hidden gem” di Surabaya (sempat masuk iklan Google yang kontroversial buat Railfans tahun 2016/2017 kalo ga salah). Tapi setelah berkonsultasi dengan teman Railfan saya, dia bilang ini bentuknya lebih mirip ke bekas KRL di Jakarta (seperti ex KRL Hitachi) dan itu berarti bisa saja berada di Cikaum atau Purwakarta - Jawa Barat. Link soal artikel kuburan kereta api ini dapat dibaca disini[travelingyuk.com]

EDITED: It is based from one on Purwakarta. I have contacted Mas Dimas and he did confirm that one of reference is Purwakarta train scrapyard. See the Google Street View imagery of 2015 here[www.google.com]

The place went viral some time ago but now it is no longer accessible. Also many of the wagons by now has been scrapped.

2. The old bridge – Jembatan tua


EN: The suspected actual bridge has been gone by now, but you can check this coordinate: 7°18'37.9"S 112°46'41.4"E on Google Earth Desktop (use the software, not the web version), and see imagery from 2002. In the next 2006 imagery, this small bridge is already gone and a new larger bridge (which serve as actual reference for the later bridge) now appears. While the actual one may have gone, bridges with such shape can be commonly found across Indonesia.

ID: Jembatan yang kemungkinan jadi inspirasi di game ini sudah tidak ada lagi, tapi kamu bisa melihat koordinat ini di Google Earth (pakai versi software karena nampaknya tidak bisa melihat pencitraan satelit lama di versi website): 7°18'37.9"S 112°46'41.4"E . Lihatlah citra satelit tahun 2002 dimana terlihat ada jembatan kecil di koordinat tsbt. Jembatan ini sendiri sudah hilang dari citra satelit tahun 2006 dan digantikan oleh jembatan yang lebih besar tidak jauh dari koordinat ini. Jembatan yang lebih besar ini kemudian menjadi referensi juga di game ini.

A satellite imagery of 2002 in that coordinate - Citra satelit tahun 2002 di koordinat tsbt


2A. The men with vest on bridge - Orang yang pake rompi di jembatan


EN: He is someone who voluntarily helping to manage traffic fllow on the bridge. In Indonesian, we called person like him is "Pak Ogah". Sometimes his presence are needed, and sometimes not at all. He may expects riders to pay some money to him in exchange of his "help".

TRIVIA: He seems based from one of characters in Ultra Space Batle Brawl, another game developed by Mojiken.

ID: Itu kalo buat kita namanya Pak Ogah, biasanya warga yang ngebantuin lalu lintas. Kadang diperlukan, tapi biasanya sih engga terlalu.

TRIVIA: Pak Ogah nampaknya berbasis dari salah satu karakter di Ultra Space Battle Brawl, game lain buatan Mojiken.

2B. Vehicles passing around the bridge - Kendaraan yang melintas di jembatan

I don't know what vehicle is this - perhaps someone can explain? | Saya tidak tahu ini mobil apa - mungkin ada yang tahu?


EN:This is Angkot or Angkudes, which stands for "Angkutan Kota" or "Angkutan Desa" (lit: City Transport or Village Transport). Van like this are commonly found in Indonesia, even on the most metropolitan area in Indonesia like Jakarta. Each city pronouncation may vary - It also called Mikrolet, or in Semarang we called thing like this simply "Kol" (derived from Mitsubishi Colt). The type shown here probably derived from Suzuki Carry, but Angkot in Indonesia may use Daihatsu Zebra, Mitsubishi Colt Series, or other car derivatives.

ID: Mungkin udah tahu lah yaa, ini namanya Angkot atau Angkudes. Sangat umum ditemukan di Indonesia termasuk di area metropolitan seperti Jakarta. Penyebutan di setiap kota bisa berbeda - terkadang dipanggil Mikrolet, tapi di Semarang malah dipanggilnya "Kol". Tipenya sendiri ini kemungkinan Suzuki Carry series, tapi angkot di Indonesia juga terkadang pake basis Daihatsu Zebra, Mitsubishi Colt, dll.


Likely a Honda Super Cub, or Honda Astrea. It is very common in Indonesia in 1990's | Kemungkinan Honda Super Cub, atau Honda Astrea. Sangat umum di Indonesia tahun 90-an.

3. River Bank area – Jalanan tepi sungai


EN: Probably the coordinate is around 7°18'40.3"S 112°46'47.0"E, close to the bridge. The condition is not as impressive as on game unfortunately.

ID: Kemungkinan koordinatnya berada di sekitar 7°18'40.3"S 112°46'47.0"E, dekat dengan jembatan. Sayangnya kondisi asli pinggiran sungai ini ga sebagus di game.

4. Cimol


EN: A common street food in Indonesia. Though I wonder, can you can find Cimol around Surabaya area in 1990’s?

ID: Jajanan yang umum di Indonesia, seperti yang kita ketahui. Tapi penasaran di tahun 90-an, apa sudah ada yang jualan Cimol di Surabaya ya? (saya orang Ungaran, Semarang jadi ga tahu persis dan seinget saya jaman kecil di tempat saya ga ada yang jualan cimol hehe)
Prologue Chapter - Bab Prolog Part 2
5. The small post near Nirmala's house – Pos dekat rumah Nirmala


EN: We called it in Indonesia as "Pos Kamling", which stands for "Pos Keamanan Lingkungan" (Local Security Post). Such post sometimes being occupied by local security staff called "Hansip", or during night by villagers who is taking duty for patrolling the village.

The location who serve as inspiration for this scene is located around this coordinate: 7°19'37.2"S 112°46'36.9"E (Thank you very much Mas Dimas for giving me the location – gotta pay a visit there when come to Surabaya soon!)

ID:Mungkin udah pada tahu lah ya, ini namanya “Pos Kamling” (BUKAN POS MALING YA! 🤣) yang merupakan singkatan dari “Pos Keamanan Lingkungan”. Jaman dulu, pos ini terkadang ditinggali oleh seorang Hansip, atau ketika malam hari dijadikan pos oleh warga yang sedang jaga ronda malam.

Jadi penasaran, di kampung teman-teman apakah masih ada Ronda Malam? Di kampung halaman saya (Ungaran) masih ada sampai sekarang, tapi selama perantauan saya di Tangerang dan Jakarta selama 8 tahun terakhir hampir tidak pernah terlihat atau terdengar.

Lokasi yang menjadi inspirasi scene ini berada di sekitar koordinat ini: 7°19'37.2"S 112°46'36.9"E (Terima Kasih mas Dimas buat lokasinya, InshaAllah bakal main ke lokasi itu ketika main ke Surabaya!)

This is the closest street view we can get from that coordinate - Street view terdekat yang bisa didapatkan dari koordinat itu.

6. Man with green uniform – Seseorang dengan seragam hijau gelap


EN: We called it "Hansip", which stands for "Pertahanan Sipil" (Civil Defense). Hansip was some kind of local, village level security officers in Indonesia, until it was disbanded in 2014 (i just noticed that it was already disbanded quite a time ago!)

ID: Mungkin sudah pada tahu yaa, ini namanya “Hansip”, singkatan dari “Pertahanan Sipil”. Hansip ini semacam petugas keamanan di perkampungan di Indonesia sampai dibubarkan tahun 2014 (baru ngeh saya kalau ternyata Hansip udah ga ada lagi!)

7. Thing hanging on the Post - Benda yang menggantung di pos



EN That's a "Kentongan", it was used to notify and alert people when something happens. As i remembered there is a rule on how to use it - in similar manner with how you use whistle signals.

ID Buat yang belum tahu, ini namanya "Kentongan". Biasanya dipakai untuk memberi tahu warga apabila terjadi sesuatu di sekitar (seperti maling, bencana alam, dll). Ada aba abanya untuk menggunakan kentongan ini, terlampir contoh dibawah untuk kodenya.


8. Referenced item on newspaper read by villager – Item yang muncul di koran yang dibaca bapak bapak di pos kamling


EN: If you read a newspaper, there will be some kind of words like advice from BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan - National Agency of Drug and Food Control) to beware of street food using bogus ingredients such as dye colouring, rat meat, and human remains preserver. This indeed a phenomenon happened in Indonesia around early 2000's, when there is a rumour that many street foods suspected to use non-food grade artificial colouring (most notable was Rhodamin B, which mainly used for dyeing), rat meats (most infamous one is rat meat meatballs), or human remain preservers (most infamous one is a Formalin or Borax being used as preservant for meatballs or other kind of street foods). You may want to read more about it here[en.wikipedia.org]

ID: Kalau baca tulisan yang ada di koran, akan ada semacam tulisan yang seperti anjuran dari BPOM untuk waspada terhadap jajanan jalanan yang menggunakan bahan-bahan berbahaya seperti pewarna pakaian, daging tikus dan pengawet jenazah. Buat yang belum tahu, ini adalah fenomena yang menghebohkan masyarakat Indonesia di awal tahun 2000-an ketika banyak kabar kalau bakso daging tikus beredar di jalanan, jajanan menggunakan pewarna pakaian seperti Rhodamin B, dan makanan seperti bakso atau lainnya ada yang menggunakan pengawet mayat seperti Formalin atau Boraks. Saking hebohnya fenomena ini, sampai pernah ada sebuah program TV spesial yang membahas hal ini (Reportase Investigasi).

9. Nirmala's House – Rumah Nirmala


EN: Just like other home design in ASFTU, i think it's commonly found design in Indonesia. Though for some reasons, i feel this may be inspired by house in Doraemon series. (Doraemon is a VERY POPULAR series in Indonesia - i think almost everyone in Indonesia knows what Doraemon is)

ID: Seperti semua desain rumah di ASFTU, ini adalah desain rumah yang tergolong umum di Indonesia. Walau yah, jujur kok saya merasa ini mungkin terinspirasi dari rumah di series anime Doraemon. (Buat yang belum tahu, Doraemon SANGAT POPULER di Indonesia – saya rasa sebagian besar orang di Indonesia khususnya generasi 90-2000an tahu lah apa itu Doraemon wkwkwkw)

10. Nirmala's room – Kamar Nirmala


EN: If you noticed you will see three uniforms there. Red and White, Brown and Aqua with texture. The explanation is:
• Red and White is the standard elementary school uniform, mostly used on Monday and Tuesday.
• Brown uniform is for Pramuka (scout) activity, a mandatory extra-curricular that every students has to take. As i remembered my Pramuka lesson should take place in Friday, but each school may vary.
• Aqua with Texture uniform - Batik uniform, usually used Wednesday to Thursday, but again depending on schools’ policy.

ID: Kalau diperhatikan ada tiga seragam disana. Merah-putih, Coklat dan Hijau agak keputihan (Aqua). Buat yang belum tahu, penjelasannya adalah:
• Seragam berwarna Merah-putih adalah seragam standar anak Sekolah Dasar (SD), dalam hal ini biasanya dipakai hari Senin dan Selasa.
• Seragam berwarna Coklat adalah seragam Pramuka, kegiatan eskul wajib yang harus diikuti semua pelajar. Seingetku di sekolah dulu (dan sekolah lainnya), biasanya Pramuka diadakan pada hari Jum’at. Tapi bisa saja setiap sekolah berbeda waktu pelaksanaannya.
• Baju hijau terang – Seragam Batik, biasanya dipakai hari Rabu-Kamis, tapi tergantung juga dari sekolah bagaimana kebijakannya.


11. River levee where Nirmala introduces Bosque the cat to Atma and where Atma is drowned – Pinggiran sungai dimana Nirmala memperkenalkan Bosque ke Atma dan tempat Atma hanyut dan tenggelam

EN: Based from one of main dev’s (Mas Eka) tweet, it was based from real life location not so far from the bridge location. The suspected coordinate is somewhere around but close to 7°18'32.7"S 112°47'06.3"E . Dev's twitter post can be seen here

ID: Kalau lihat dari tweet salah satu dev utama game ini (Mas Eka), itu juga based dari lokasi beneran di dunia nyata dekat jembatan tersebut. Koordinatnya diduga di sekitar tapi dekat dengan 7°18'32.7"S 112°47'06.3"E . Link tweet dapat diklik disini
Thank you for reading!
Thank you very much for reading this guide! Presently i am working to wrote all the references and cultures from the whole gameplay, which will be posted for the next part. My plan is to release one guide like this every weekend until its finished.

See you again soon on my next guide!

Terima Kasih sudah membaca "panduan" ini! Saat ini saya sedang menulis semua referensi dan kultur dari keseluruhan alur permainan, yang akan saya post di bagian berikutnya. Rencananya saya akan merilis panduan seperti ini setiap akhir pekan sampai selesai.

Sampai bertemu lagi di panduan berikutnya!
6 Comments
Eka767✈  [author] 26 Mar, 2023 @ 6:42pm 
Thank you for the additional information @Amazing Red Panda. Gotta add and update it.
Amazing Red Panda 25 Mar, 2023 @ 10:48am 
Future Fighter is actually based street fighter but using Dimas' original character from Mojiken's visual novel Divination
srd_27 1 Mar, 2023 @ 3:47am 
Untuk bagian Pak Ogah, "villager" bukan kata yang tepat karena artinya "warga desa/kampung". Mungkin "citizen" (warga) atau "civilian" (orang sipil) lebih pas.
Eka767✈  [author] 27 Feb, 2023 @ 9:02am 
Terima Kasih semuanya :)
JulPoops 25 Feb, 2023 @ 4:46am 
komplitt polll :ka_rah_tey:
Coloneljoe20 25 Feb, 2023 @ 1:00am 
I am supporting this thread to become the most popular and recent disscussions for many players that already completed A Space for the Unbound