Installer Steam
log på
|
sprog
简体中文 (forenklet kinesisk)
繁體中文 (traditionelt kinesisk)
日本語 (japansk)
한국어 (koreansk)
ไทย (thai)
Български (bulgarsk)
Čeština (tjekkisk)
Deutsch (tysk)
English (engelsk)
Español – España (spansk – Spanien)
Español – Latinoamérica (spansk – Latinamerika)
Ελληνικά (græsk)
Français (fransk)
Italiano (italiensk)
Bahasa indonesia (indonesisk)
Magyar (ungarsk)
Nederlands (hollandsk)
Norsk
Polski (polsk)
Português (portugisisk – Portugal)
Português – Brasil (portugisisk – Brasilien)
Română (rumænsk)
Русский (russisk)
Suomi (finsk)
Svenska (svensk)
Türkçe (tyrkisk)
Tiếng Việt (Vietnamesisk)
Українська (ukrainsk)
Rapporter et oversættelsesproblem
Pesan Santai:
"Hai! Nampaknya pesanku belum dibaca. Semoga kamu baik-baik saja. Kapan-kapan bisa dibalas ya."
Humor Ringan:
"Eh, pesanku kayaknya jadi ninja dan menghilang. Udah dicoba cari di kotak pesan nggak nemu-nemu. Haha! Gimana kabarnya?"
Ekspresi Khawatir:
"Hai, maaf kalau pesanku merepotkan. Aku harap semuanya baik-baik saja di sana. Kalau ada sesuatu atau kamu sibuk, ceritain aja. 😊"
Reminder Ramah:
"Halo! Pesanku belum dibaca nih. Mungkin kamu lagi sibuk ya? Kalau begitu, nggak masalah. Balas kapan pun kamu bisa."
rapper kampung tabrak masuk
meski jauh jarak pandang
coba sedikit mengamuk
rapper kampung tabrak masuk
meski jauh jarak pandang
coba sedikit mengamuk