Install Steam
login
|
language
简体中文 (Simplified Chinese)
繁體中文 (Traditional Chinese)
日本語 (Japanese)
한국어 (Korean)
ไทย (Thai)
Български (Bulgarian)
Čeština (Czech)
Dansk (Danish)
Deutsch (German)
Español - España (Spanish - Spain)
Español - Latinoamérica (Spanish - Latin America)
Ελληνικά (Greek)
Français (French)
Italiano (Italian)
Bahasa Indonesia (Indonesian)
Magyar (Hungarian)
Nederlands (Dutch)
Norsk (Norwegian)
Polski (Polish)
Português (Portuguese - Portugal)
Português - Brasil (Portuguese - Brazil)
Română (Romanian)
Русский (Russian)
Suomi (Finnish)
Svenska (Swedish)
Türkçe (Turkish)
Tiếng Việt (Vietnamese)
Українська (Ukrainian)
Report a translation problem
You just couldn't leave 'good enough' alone, could you? We were making bundles of cash, you were clearing your name. What more could you want?
Well, things have progressed a little further now then I thought possible. I'm going to have to cash you out..
What? You actually thought I would sit around while you're encroaching on my territory?
Ha!
Greed's always been your problem.
You've got a lot to learn about the big times, little man. There's always someone out there that's a little faster then you are - and sooner or later, they're going to catch up…
dari cara dia nge dorong bahunya buat nge condongin lekuk perutnya, dari cara dia ngangkat kedua tangan dengan ratio 65%, ditambah lagi dengan cara dia nge rapatan pahanya dengan bagian bawah kaki terbuka supaya keliatan makin feminim
dan yang paling sulit dia pakai posisi wajah bener2 full hadap ke kamera dan dia nge compensate dengan miringin kepala ke kiri sedikit supaya kesan-nya natural, kalau perempuan kepalanya secara gak sadar pasti noleh sedikit, lah ini bener2 kagak